MEDIA PEMBELAJARAN

MEDIA PEMBELAJARAN

  1. DEFINISI

Kata media berasal dari bahasa latin  medius yang secara harfiah berarti tengah,perantara atau pengantar.jadi media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan ( AECT : 1977 ).media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk membawa / menyampaikan pesan atau informasi yang bertujuan intruksiional atau mengandung maksud-maksud pengajaran ( Heinich : 1982 ).

  1. B. TUJUAN.
  2. C. FUNGSI
  3. D. MANFAAT.
  1. mempermudah siswa menyerap informasi
  2. mempermudah proses belajar mengajar.
  1. Fungsi Atensi, yaitu untuk menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk konsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan media pembelajaran yang digunakan.
  2. Fungsi Afektif, yaitu untuk menggungah/menstimulus emosi dan sikap siswa.
  3. Fungsi Kognitif, yaitu untuk memperlancar dan mempermudah memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung.
  4. Fungsi Kompensatoris, yaitu untuk mengakomodasi atau membantu siswa yang lemah atau lambat memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
  1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan atau informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
  2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motifasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa belajar sendiri-sendiri sesuai dengan minatnya.
  3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.
  4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum kebun binatang.
  1. E. CIRI-CIRI
  2. F. JENIS / KARAKTERISTIK
    1. Media Visual Semi Gerak, seperti teleaugraph
    2. Media Audio, seperti pita audio,cakram audio ( Telepon Radio )
    3. Media Cetak, seperti pita berlubang (teletip), Koran,majalah.
  3. G. KRITERIA PEMILIHAN MEDIA
    1. sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.artinya media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
    2. tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta,konsep,prinsip atau generalisasi.
    3. praktis,luwes dan bertahan.
    4. guru terampil menggunakannya.
    5. pengelompokan sasaran.media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama dengan efektifnya jika digunakan untuk kelompok kecil.
    6. mutu teknis
    7. kondisi siswa (dari segi subjek belajar)
  4. H. NILAI-NILAI PRAKTIS MEDIA.
    1. media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa atau mahasiswa
    2. media dapat mengatasi ruang kelas
    3. media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dan lingkungan.
    4. media menghasilkan keseragaman pengamatan.
    5. media dapat menanamkan konsep dasar yang benar,konkrit,dan realistis.
    6. media membangkitkan keinginan dan minat yang baru.
    7. media membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.
    8. media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu konkrit sampai kepada yang abstrak.
  5. I. PEMILIHAN MEDIA.
  1. Ciri Fiksatif, yaitu media harus mampu merekam, menyimpan,melestarikan dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek.
  2. Ciri Manipulatif, yaitu media harus mampu memanipulasi atau mengubah suatu objek. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan tekhnik pengambilan gambar time-lapse recording.
  3. Ciri Distributif, yaitu media memungkinkann suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada siswa dengan stimulus pengalaman yang relative sama mengenai kejadian  itu.
  1. Media Audio Visual Gerak, seperti film / suara ( TV )
  2. Media Audio Visual Diam, seperti film rangkai, TV diam ( Slow Scan TV )
  3. Media Audio Semi Gerak, seperti rekaman tulisan jauh,audio pointer.
  4. Media Visual Gerak, seperti film bisu.
  5. Media Visual Diam, seperti halaman cetak,seri gambar ( facsimile )

Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar.karena aneka ragamnya media dengan berbagai karakter dan kegunaan serta fungsinya yang berbeda,maka di anggap perlu kita dalam dalam memilih media haruslah cermat dan tepat,agar tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.

Oleh sebab itu Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media antara lain : tujuan pembelajan yang ingin di capai,ketepatgunaan,kondisi siswa atau mahasiswa,ketersediaan perangkat keras(hardware) dan perangkat lunak(soft ware),mutu teknis dan biaya.

Sebagai gambaran,dalam tulisan ini,penulis akan coba membahas salah satu kompetensi dasar dalam pelajaran fiqih :

Satuan  Pendidikan           : SDN. Surga Dunia

Mata Pelajaran                   : Fiqih

Kelas / Semester               : III / I ( Ganjil )

Materi Pokok                      : Tata Cara Sholat ( Kayfiyati Sholat )

Standart Kompetensi        : Siswa dapat mempraktekkan Sholat.

Kompetensi Dasar            : Menyebutkan runtutan gerakan sholat

Indikator                              : siswa tahu urutan gerakan sholat

: siswa dapat mempraktekkan sholat

Hasil belajar                        : siswa dapat mengaplikasikan sholat dengan benar

Metode Pembelajaran       : Ceramah

: Pembelajaran Kontextual

: Demonstrasi

Media Pembelajaran         : Papan Tulis

: Gambar ( Visual )

: TV – VCD ( Audio Visual )

J.      MACAM-MACAM MEDIA

Pada hakikatnya,ada berbagai macam bentuk media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai penunjang guna tercapainya tujuan pembelajaran.akan tetapi dalam hal ini penulis hanya akan membatasi kepada media yang akan digunakan dalam upaya tercapainya kompetensi dasar seperti yang sudah penulis jelaskan di atas.

  1. 1. Papan Tulis.
    1. I.            Bentuk.

Papan tulis adalah salah satu media yang banayk digunakan disekolah-sekolah.biasanya papan tulis dibuat dari bahan kayu walaupun ada sebagian yang dibuat dari bahan slate ( batu tulis ) akan tetapi yang dari bahan slate ini biayanya mahal dan sangat sukat memperoleh sheetnya,sehingga papan dari bahan slate ini sangat jarang sekali digunakan.bentuk dan model papan tulis biasanya segi empat atau peresegi panjang dengan tiang penyangga

  1. II.            Nilai Praktis.

Nilai praktis yang terdapat pada papan tulis diantaranya:

  1. biasanya sudah disediakan didalam kelas.
  2. Penyajian pelajaran dapat dilakukan dengan jelas selangkah demi selangkah secara sistematis.
  3. Apabila terdapat kesalahan,maka guru akan dengan cepat dapat memperbaikinya.
  4. Untuk dapat merangsang anak untuk belajar/bekerja lebih baik.
  5. Semua siswa dapat melihatnya secara langsung dan berpartisipasi dalam bentuk diskusi atau lainnya.
  6. Mendorong motivasi belajar,karena pada umumnya anak-anak senang bekerja pada papan tulis (Oemar Hamalik : 1989).
  7. III.            Cara Penggunaan.

Ada tekhnik khusus yang harus dikuasai oleh seorang guru dalam menggunakan papan tulis agar tujuan pembelajaran bisa di capai dengan baik, diantaranya :

  1. penyajian tulisan harus benar-benar jelas,agar semua siswa dapat melihatnya secara merata dan jelas.
  2. Menyajikan materi secara terperinci.
  3. Menulis dan menggambar haruslah berbentuk sederhana.
  4. Menjelaskan hal-hal yang terdapat dalam papan tulis kepada siswa apabila ada yang masih belum dimengerti.
  5. Setelah itu usahakan murid untuk mencoba kedepan kelas tentang materi pelajaran yang sedang berlangsung. (Nana Sudjana : 2005).
  6. 2. Gambar ( audio )
    1. I.            Bentuk.

Diantara media pembelajaran yang juga paling sering dipakai adalah gambar.karena gambar adalah bahasa umum yang dapat dimengerti dan dinikmati dimana-mana (Arief Sadiman: 2008).bentuk gambar bisa berupa foto, grafik, kartun, karikatur, poster, chart,dll. Tergantung situasi dan kondisi siswa juga keperluan pembelajaran

  1. II.            Nilai Praktis.

Nilai-nilai praktis dalam media gambar diantaranya adalah:

  1. Gambar bersifat konkrit
  2. Gambar bisa mengatasi batas ruang dan waktu
  3. Gambar mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia.
  4. Dapat dilakukan untuk menjelaskan sesuatu masalah.
  5. Gambar mudah didapat dan murah
  6. Mudah digunakan, baik untuk perseorangan ataupun untuk kelompok siswa (Oemar Hamalik:1989)
  7. III.            Cara Penggunaan

Penggunaan gambar haruslah disesuaikan dengan tingkatan,kondisi dan situasi anak,sehingga pembelajaran dengan menggunakan media gambar bisa efektif dan sehingga akan menembah kreatifitas siswa dan memperkaya pengalaman serta memperbaiki kekurang jelasan yang pada akhirnya tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik.akan tetapi gambar bisa menjadi tidak efektif bila terlalu sering digunakan dalam satu waktu tertentu.gambar sebaiknya disusun menurut urutan tertentu dan dihubungkan dengan masalah yang luas.karena pada dasarnya gambar digunakan untuk memeberikan pengalamandasar dalam bahasa,ilustrasi,menjelaskan konsep-konsep dan sebagainya.

Gambar dapat dipelajari secara individual ( sendiri ) tapi bisa juga dipelajari dalam kelompok kecil ataupun besar.bahkan gambar bisa juga digunakan dengan cara Display, yaitu gambar-gambar di tempel pada papan buletin,berguna untuk mengajar,menjadikan ruangan menarik,mendorong motivasi,minat,perhatian dan menambah pengetahuan siswa (Oemar Hamalik:1989).

  1. 3. TV – VCD ( audio visual )
  2. I.      Bentuk.

Menurut Oemar Hamalik ( 1985 : 134 ) telavisi adalah perlengkapan elektronik yang pada dasarnya sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara. Dalam hal ini, televisi sama dengan film, bisa dilihat dan juga bisa didengar. Biasanya bentuk dari televisi berbentuk segi empat atau kubus dengan ukuran dan model yang semakin beraneka ragam.yang dapat menampilkan gambar dan suara sekaligus.sehingga tidak heran jika kemudian TV-VCD juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

  1. II.      Nilai Praktis

Televisi ( TV – VCD ) sebagai media pembelajaran mempunyai beberapa keuntungan atau nilai praktis, diantaranya :

  1. bersifat langsung dan nyata serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya.
  2. Memperluas tinjauan kelas.
  3. Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau
  4. Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam.
  5. Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat.
  6. Menarik minat anak.
  7. Dapat melatih guru,baik dalam pre-service maupun dalam inservice training.
  8. Masyarakat di ajak berpartisipasi dalam rangka meningkatkan perhatian terhadap sekolah.
  9. Menghemat waktu dan dapat diputar berulang-ulang.
  10. Gambarnya bisa di “beku” kan iuntuk di amati dengan seksama.
  11. k. Guru bisa mengontrol sepenuhnya.
  12. III.      Cara Penggunaan.

Pengguaan media televisi ( TV – VCD ) dalam kelas benar-benar dipersiapkan dengan seksama.sehingga program yang akan dijadikan sebagai materi pembelajaran benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan dan selaras dengan tujuan daripada pembelajaran.untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan guru dalam menggunakan media TV-VCD.  Langkah-langkah itu adalah :

  1. Langkah persiapan, dalam hal ini guru harus benar-benar mepersiapkan program pilihannya dan mempelajarinya dengan seksama sehingga guru bisa menguasai materi pembelajaran.selain itu guru juga harus mempersiapkan siswa  untuk menerima program yang akan disajikan agar mereka berada dalam keadaan siap untuk mengetahui apa yang akan diberikan dan apa yang akan mereka dapat.
  2. Langkah pelaksanaan, pada tahap ini siswa melihat,mendengar dan mengamati serta mengikuti dengan seksama proses yang sedang berlangsung dalam layar televisi.
  3. Follow Up, pada fase ini siswa di ajak untuk mendiskusikan apa yang sudah mereka dapat dari tayangan televisi tersebut.
  4. K. PENGGUNAAN MEDIA

Pada hakikatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru atau dosen dan siswa /mahasiswanya bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien.hal itu antara lain karena disebabkan oleh kecenderungan Verbalisme, ketidaksiapan siswa / mahasiswa, kurangnya minat dan gairah, dsb.

Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan itu adalah penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar.hal itu sangat penting sekali mengingat fungsi media selain sebagai stimulus  informasi, sikap dll. Juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi.

Sebagai contoh dalam pelajaran Fiqih. Apabila kompetensi dasar yang ingin kita capai adalah bagaimana kemudian siswa bisa mempraktekkan dan atau mengerjakan Sholat dengan baik,maka kita bisa menggunakan beberapa media yang mungkin dapat membuat siswa semakin faham dan dapat mempraktekkan sholat itu dengan baik, diantaranya  adalah dengan menggunakan media pembelajaran papan tulis.karena dengan papan tulis ini kita dapat menjelaskan kepada siswa tentang materi suatu pembelajaran dengan tulisan-tulisan yang mungkin dapat membuat siswa mengerti suatu materi pembelajaran ketimbang ketika guru hanya menjelaskan suatu materi pembelajaran dengan verbalisme saja. Mengingat media papan tulis adalah salah satu media yang sudah dianggap kuno dan ketinggalan zaman sehingga terkesan membosankan,maka sangat diperlukan kreatifitas seorang guru agar penggunaan media papan tulis bisa menjadi menyenangkan.baik itu menyangkut bentuk, ukuran, bahan, warna bahkan tata letak papan tulis tersebut.karena hal itu akan sangat berpengaruh terhadap penglihatan siswa dan terhadap guru yang mengajar (Oemar Hamalik:1989).

Sehubungan dengan materi pelajaran fiqih dengan pokok bahasan tata cara sholat, dalam hal ini guru bisa menulis dan menerangkan apa saja gerakan dalam sholat dan bagaimana urutan gerakan-gerakan tersebut.paling tidak dalam hal ini, siswa sudah punya sedikit informasi dan atau gambaran tentang gerakan – gerakan sholat.

Media pembelajaran lainnya yang dapat digunakan oleh guru adalah visual, yaitu berupa gambar-gambar ( seperti yang terdapat pada contoh gambar ……). Hal itu mengingat kondisi setiap siswa yang berbeda-beda dalam memahami suatu materi pembelajara.dengan media pembelajaran visual ( gambar ) ini,siswa dapat punya gambaran tentang materi suatu pembelajaran yang kemudian akan menjadi stimulus bagi siswa dalam memahami suatu pelajaran.mengingat media visual akan dapat menvisualisasikan sesuatu yang akan atau sudah dijelaskan dengan lebih konkrit dan realistis (Asnawir : 2002).

Dalam hal hubungannya dengan materi pelajaran fiqih dengan pokok bahasan sholat, ketika siswa sudah punya sedikit informasi dari guru tentang apa dan bagaimana urutan gerakan sholat, maka dengan penggunaan gambar sebagai media pembelajaran, siswa akan dapat lebih mudah lagi dan punya gambaran yang jelas apa dan bagaimana tata cara ibadah sholat itu dilakukan.

Selain hal itu, kita juga bisa menggunakan Media Pembelajaran Audio Visual ( TV – VCD ), hal itu mengingat TV – VCD dapat memberikan proses kejadian yang sebenarnya pada suatu peristiwa.aspek tersebut secara simultan dapat di dengar dan dilihat oleh siswa.sehingga diharapkan dari media tersebut akan menstimulus siswa dalam mempraktekkan apa yang sudah dijelaskan oleh guru (Asnawir : 2002).

Sehubungan dengan materi pelajaran,dalam hal ini adalah fiqih dengan pokok bahasan tata cara sholat, setelah siswa tahu sedikit informasi dari dan punya gambaran tentang apa dan bagaimana urutan gerakan-gerakan sholat,maka dengan penggunaan audio visual ( TV – VCD ) ini, siswa akan dapat mengetahui proses yang sebenarnya dari tata cara sholat tersebut. Sehingga kemudian diharapkan dengan tahu dan faham bagaimana proses kejadian yang sebenarnya, maka siswa akan dapat mengaplikasikannya dan atau mempraktekkan dalam kehidupan nyata.

REFERENSI

Asni Prof. Dr.H. awir DR. M. Basyiruddin Usman Drs. Media Pembelajaran. Ciputat Pers Jakarta 2007

Nana Sudjana Dr.  Ahmad Riva’i, Drs. Media Pengajaran Sinar Baru Algesindo Bandung 2005

Oemar Hamalik. Media Pembelajaran. Penerbit Citra Aditya Bakthi, Bandung, 1989.

Sadiman M.Sc. Dkk. Media Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.

3 Responses

  1. terimakasih…..

  2. info berharga, terima kasih…

Leave a comment